Berita

BI Malang Bersiap Antisipasi Inflasi

Klojen, MC – Menjelang bulan Ramadan biasanya terjadi kenaikan harga kebutuhan pokok yang juga dapat memicu terjadinya inflasi. Berbagai kebutuhan pokok tersebut antara lain beras, gula, minyak, cabai, daging dan lain-lain.

Kepala Bank Indonesia perwakilan Malang, Dudi Herawadi memaparkan berbagai programnya untuk mengantisipasi terjadinya inflasi menjelang bulan ramadan
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia, Dudi Herawadi memaparkan berbagai program untuk mengantisipasi terjadinya inflasi menjelang bulan Ramadan, Selasa (17/5)

Terkait hal itulah Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Malang menggelar rapat koordinasi dengan jajaran pimpinan bank-bank umum, Selasa (17/5). Berbagai program dan antisipasi inflasi dibahas dalam pertemuan yang dilaksanakan di aula Kantor Perwakilan Bank Indonesia Malang.

Salah satunya adalah bahwa BI Malang bersama bank-bank umum nantinya atau tepatnya pada awal bulan Ramadan akan menggelar Pasar Ramadan di area luar Stadion Gajayana Malang. Pasar yang biasanya dikenal dengan sebutan pasar murah ini akan menjual berbagai kebutuhan pokok masyarakat dengan harga yang relatif murah.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Malang, Dudi Herawadi menyampaikan jika barang-barang kebutuhan masyarakat yang akan dijual nanti patokannya adalah Harga Pokok Penjualan (HPP) sehingga tidak memberatkan masyarakat.

“Semua perwakilan bank umum nantinya akan terlibat langsung dalam kegiatan tersebut. Kami juga akan melibatkan asosiasi pedagang, Bulog, Pemkot Malang, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dan pihak terkait lainnya. Dengan demikian, program ini nantinya akan berjalan dengan baik,” imbuh Dudi.

Selain itu, lanjut pria ramah ini, pihaknya juga akan menyediakan stan khusus bagi warga masyarakat yang membutuhkan penukaran uang baru. “Kami akan menyiapkan sekitar Rp 500 miliar untuk penukaran uang baru bagi bank yang ada di wilayah kerja Bank Indonesia Malang,” jelasnya.

Dengan adanya berbagai program yang akan digulirkan oleh Bank Indonesia Malang bersama perbankan umum lainnya, terang Dudi, diharapkan dapat menekan inflasi. “Harga boleh saja naik selama dalam tahap kewajaran. Tapi jika sudah terlalu tinggi, maka harus dikendalikan agar tidak meresahkan masyarakat,” pungkasnya. (say/yon)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content