Berita

Tim Kota Malang Targetkan Satu Emas di 02SN Tingkat Jatim

Klojen (malangkota.go.id) – Membawa 15 atlet dalam Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) SD Tingkat Provinsi Jawa Timur 2018, kontingen Dinas Pendidikan Kota Malang tidak memasang target tinggi. Pada kejuaraan olahraga siswa yang dilangsungkan di Surabaya, Jumat (20/7) sampai dengan Minggu (22/7) itu Kota Malang menargetkan raihan satu medali emas.

Kontingen 02SN Kota Malang saat mendapat pembekalan di kantor Dinas Pendidikan Kota Malang

Koordinator kontingen 02SN Kota Malang, Pitoyo mengatakan bahwa persaingan 02SN di tingkat Provinsi Jatim sangat ketat. Berdasarkan pengalaman tahun lalu, bisa meraih dua medali emas saja dari enam cabang olahraga yang dipertandingkan sudah bisa menjadi juara umum.

“Tahun lalu Kota Malang gagal meraih medali emas di tingkat sekolah dasar (SD). Jika tahun ini kami bisa meraih satu medali emas saja itu sudah bagus,” jelas Pitoyo, Kamis (19/7).

Pitoyo mengatakan, dari 15 atlet yang saat ini disiapkan tampil di 02SN, emas diharapkan bisa diraih dari cabang olahraga renang. Meski begitu diharapkan juga atlet dari cabor atletik, bulutangkis, karate, pencak silat maupun senam bisa membuat kejutan.

Dari pengalaman tahun sebelumnya, ada tiga daerah yang dilihat Pitoyo merupakan lawan yang tangguh, yaitu tuan rumah Kota Surabaya, Gresik dan Sidoarjo,

Dengan persiapan yang sudah bagus selama ini, baik pembinaan di sekolah maupun di klub masing-masing atlet, Pitoyo tetap optimis kontingen Kota Malang bisa membuat banyak kejutan. Dukungan yang bagus dari orang tua dan Pemerintah Kota Malang menjadi modal yang sangat berharga bagi atlet untuk bisa tampil dengan kemampuan terbaik.

Eko Wahyudi, pelatih cabang olahraga silat mengatakan di 02SN tingkat SD 2018 ini pihaknya sudah menyiapkan dua atletnya. Pesilat putra yang akan diturunkan adalah Romeo Valentino Simanjuntak, sementara itu pesilat putri adalah Cut Anora Suta.

“Saya ingin di Surabaya nanti anak-anak bisa meraih medali. Untuk medali emas sepertinya susah sebab yang dipertandingkan adalah nomor seni,” kata Eko.

Eko menceritakan, berbeda dengan nomor tanding yang lebih mudah dalam pengawasan penilaian, untuk nomor seni lebih susah. Meski begitu pihaknya sudah menyiapkan atletnya sebaik mungkin agar tetap mengeluarkan kemampuan terbaik di Surabaya. (cah/yon)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content