Malang, (malangkota.go.id) – Pada 20 Maret 2021 nanti PSSI bersama PT Liga Indonesia Baru (LIB) akan menggelar kompetisi sepak bola sebelum digelarnya kompetisi tertinggi sepak bola Indonesia yaitu liga 1. Kompetisi pramusim bertajuk Piala Menpora yang sudah mendapat izin keramaian dari Kapolri tersebut rencananya akan digelar di 4 stadion yakni Malang, Bandung, Sleman, dan Solo.
Terkait hal tersebut Media Officer Arema FC, Sudarmadji saat dikonfirmasi pada Jumat (19/02/2021) di kantornya yang ada di Jalan Mayjen Panjaitan Kota Malang mengaku belum menerima surat resmi dari PSSI maupun dari PT LIB. Meski demikian, jika nantinya stadion Kanjuruhan atau kandang singa dijadikan salah satu tempat kompetisi pihaknya mengaku siap dan akan segera melakukan berbagai persiapan intensif. Seperti berkomunikasi dengan Forkopimda Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu.
Pasalnya, meski sudah mendapat izin keramaian, karena pada kompetisi pramusim itu harus menerapkan protokol kesehatan dan tanpa penonton maka koordinasi harus lebih masif dengan pihak terkait. Sudarmadji mencontohkan misalnya bagaimana tata cara peliputan, persiapan para pemain sebelum maupun sesudah mengikuti kompetisi, pengamanan hingga kemungkinan ada supporter yang nekat masuk stadion saat laga berlangsung.
“Jika kami benar-benar ditunjuk salah satu tuan rumah Piala Menpora nanti, maka kami juga akan menyimulasikan dari berbagai hal di atas, sehingga saat pelaksanaan tidak ada kendala yang berarti. Intinya kami masih menunggu surat resmi penunjukan tersebut,” imbuhnya.
Dari pengalaman sebelumnya, di mana kandang Arema FC sudah sering dijadikan tempat penyelenggaraan berbagai kompetisi, jelas Sudarmadji, maka Stadion Kanjuruhan atau yang biasa disebut kandang singa siap menggelar kompetisi apapun. Jika dalam 1-2 hari atau dalam minggu ini jajaran manajemen Arema FC menerima surat resmi maka berbagai persiapan di atas segera dilaksanakan secara marathon.
Lebih jauh dia mengatakan jika semua pihak turut mendukung rencana baik ini, karena dengan mulai bergulirnya kompetisi maka akan berdampak kepada semua sektor kehidupan. Para pemain sepak bola dapat beraktivitas dengan normal, sektor ekonomi akan bergeliat dan yang tak kalah penting para pecinta sepak bola sudah sangat merindukan adanya kompetisi. (say/ram)