Berita

Genjot Pariwisata dengan Bersinergi Antarelemen

Malang, (malangkota.go.id)  – Tidak memiliki destinasi wisata berbasis alam tak menyurutkan Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang untuk menggenjot tingkat kunjungan wisata. Pasalnya, Kota Malang memiliki keunggulan dan segmentasi wisata lain yaitu wisata budaya atau heritage pertunjukan dan kuliner. Berbagai potensi ini turut menguatkan pariwisata Malang Raya di mana Kota Batu dengan wisata buatannya dan Kabupaten Malang dengan wisata pantai.

Wali kota Malang, Drs H Sutiaji mengukuhkan pengurus BPPD kota Malang periode 2021-2024

Beberapa hal itu yang disampaikan oleh Kepala Disporapar Dr. Ida Ayu Made Wahyuni, SH., M. Si usai pengukuhan pengurus Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Kota Malang periode 2021-2024. Pada pengukuhan yang digelar Balai Kota Malang pada Kamis (27/5/2021) itu, Hariadi terpilih menjadi ketua yang baru. Disampaikan Ida untuk lebih mendongkrak tingkat kunjungan wisata BPPD harus terus menguatkan sinergi dengan sejumlah pihak terkait.

Ida menyebut, seperti komunitas travel, BPPD Kota Batu, Kabupaten Malang, himpunan pramuwisata Indonesia, maskapai penerbangan, serta Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI). Sedangkan beberapa wisata heritage di Kota Malang yang dapat mendatangkan wisatawan, di antaranya seperti di kawasan Kayu Tangan di Jalan Basuki Rahmad, Jalan Ijen dan Balai Kota Malang.

Potensi wisata lain yang turut mendukung, terang perempuan berkacamata itu, yaitu Kampung Warna Warni, Kampung Tridi serta aneka kuliner dan wisata pertunjukan atau event. “Semuanya itu akan menjadi daya tarik tersendiri bagi setiap wisatawan yang datang,” imbuhnya.

Jadi, kata Ida, bagaimana cara terobosan dari BPPD untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang nuansanya menghadirkan wisatawan, baik itu wisatawan mancanegara maupun nusantara ke Kota Malang. “Dan kerja sama tidak hanya dengan dinas terkait, tetapi juga dengan asosiasi pariwisata yang lain. Kemudian juga dengan BPPD Jawa Timur, sehingga dapat mengemas berbagai kegiatan dalam rangka menghadirkan wisatawan, serta tentu dengan lebih intens dan maksimal apa yang mereka lakukan nantinya,” sambungnya.

Sementara itu, Wali Kota Malang, Drs. H. Sutiaji mengimbau para pengurus BPPD yang baru dikukuhkan agar mempunyai data yang valid terkait potensi wisata. Menurut dia, data tersebut juga harus terus diperbaharui sehingga akan semakin memudahkan wisatawan yang akan datang.

“Dengan berbagai keunggulan wisata yang ada dan menjadi penguat pariwisata bagi Kota Batu dan Kabupaten Malang, Kota Malang turut berkontribusi besar. Maka dari itu, sebaiknya BPPD di Malang Raya ini tidak hanya berkolaborasi, tapi mempunyai satu visi untuk menggenjot jumlah kunjungan wisata,” imbaunya.

Di pihak lain, Ketua BPPD Kota Malang terpilih, Drs. Hariadi mengatakan jika pihaknya untuk yang pertama kali akan bekerja untuk memajukan pariwisata di Kota Malang, berbuat serta membantu Pemkot Malang dengan cara bagaimana pasar pariwisatanya lebih ditingkatkan lagi.

Jika sudah demikian, terang dia, sehingga bisa menarik perhatian dari masyarakat Indonesia dan luar negeri agar mereka mau berbondong-bondong datang ke Kota Malang. “Memang tugas kita berat, tetapi saya yakin dengan tim kita yang kompak seperti dari PHRI, komunitas, kelompok sadar wisata, dan travel yang bersatu padu,” ujarnya.

“Semua itu sudah mempunyai satu komitmen untuk membangun Kota Malang supaya kota ini lebih maju dan lebih hebat, serta tentunya lebih dikenal di seluruh Indonesia maupun dunia. Kota Malang memiliki keunggulan wisata berbeda dengan daerah lain dan kita akan dorong itu sekuat mungkin,” pungkas Hariadi. (say/ram)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content