Berita Pelayanan Publik

Los Pedagang Pasar Madyopuro Makin Nyaman Pascarevitalisasi

Malang, (malangkota.go.id) – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melalui Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) telah rampung merevitalisasi los Pasar Madyopuro tahun anggaran 2021. Oleh karena itu, para pedagang sudah bisa menempati los yang direvitalisasi tersebut, Senin (10/1/2021).

Kondisi los Pasar Madyopuro sebelum direvitalisasi

Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji mengatakan, revitalisasi pada los pedagang merupakan bagian dari upaya berkesinambungan untuk menguatkan daya saing pasar rakyat. Ia menegaskan bahwa pembenahan pasar akan terus dilakukan di tengah pandemi Covid-19 yang berdampak pada kontraksi ekonomi dan pendapatan asli daerah (PAD).

“Hal ini sangat penting demi menjaga momentum tumbuh kembang ekonomi kerakyatan di Kota Malang. Tentunya bertahap ya kita benahi dan terus jalin komunikasi dalam prosesnya. Kita ingin pasar-pasar kita nyaman bagi pedagang maupun pembeli,” ujar Sutiaji.

Pasar Madyopuro adalah pasar rakyat ke-13 yang telah tersentuh program revitalisasi. Pekerjaan revitalisasi pasar yang memiliki luas total 81.624 meter persegi ini mencakup pembangunan dan penggantian atap, peninggian lantai, serta pembuatan meja los pedagang.

Kondisi los Pasar Madyopuro setelah selesai direvitalisasi

Sementara itu, Kepala Diskopindag Kota Malang Muhammad Sailendra, ST., MM mengatakan, seluruh pekerjaan dilakukan untuk menangani permasalahan fisik pasar. Khususnya di area los pedagang yang atapnya sudah banyak kebocoran, meja eksisting rusak, saluran mampet dan lantai yang becek karena ketinggian awalnya di bawah saluran air.

“Sebanyak 360 unit meja los baru yang kokoh dan bersih telah dibangun dan kini telah memberi manfaat bagi 269 pedagang los di Pasar Madyopuro,” ujarnya.

Tuntasnya pembenahan los tentu menghadirkan rasa nyaman tersendiri bagi pedagang dan pembeli mengingat area los tidak lagi tergenang dan sirkulasi udara pun semakin nyaman. Proses revitalisasi berjalan lancar dan menegaskan bahwa pembenahan lanjutan masih diperlukan.

“Khususnya untuk pedagang kios dan bedak, ke depan akan kita kaji kebutuhan penataannya,” pungkas Sailendra. (ndu/ram)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content