Malang, (malangkota.go.id) – Pemberdayaan dan perlindungan terhadap perempuan menjadi salah satu konsentrasi dan program prioritas Kota Malang. Bagaimana pemenuhan hak dan kewajiban perempuan serta mencegah terjadinya kekerasan terhadap para kaum hawa ini, sehingga derajat dan harkat kaum perempuan sama dengan kaum laki-laki.

Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji menyampaikan pentingnya perlindungan bagi kaum perempuan

Oleh sebab itu, berbagai upaya dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Malang dalam penguatan pemberdayaan perempuan, pengarusutamaan gender, dan menghindari terjadinya korban kekerasan. Dalam konteks ini, dibutuhkan kebersamaan dan sinergi sejumlah pihak terkait, terutama elemen masyarakat yang memang konsentrasi terhadap perempuan.

Beberapa hal itu yang disampaikan Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji usai membuka dan menjadi narasumber dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tematik Perempuan di Hotel Atria, Kamis (17/2/2022). Dalam gelaran ini, pria berkacamata itu menyampaikan materi bertema ‘Membangun Kesetaraan Gender dan Inklusi Sosial.’

Lebih lanjut orang nomor satu di Pemkot Malang itu mengatakan, hingga saat ini pengarusutamaan gender di Kota Malang sudah cukup baik. Kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak menurun secara signifikan. Tahun 2017 sebanyak 67 kasus, 2018 turun 65, tahun 2019 turun lagi 55 kasus, dan 2020 di angka 51 kasus.

Ke depan, kata Wali Kota Sutiaji, pihaknya akan terus menguatkan kerja sama dengan para pihak, terutama komunitas yang konsentrasi peduli kaum perempuan. Karena dari sinergi selama ini ada nilai positif atau kemajuan setelah diadakan evaluasi dari permasalahan ini.

“Yang tak kalah penting, harus ada evaluasi dan inventarisasi permasalahan yang ada. Karena permasalahan itu sifatnya dinamis atau dapat berubah setiap saat. Kelompok kerja yang ada di tingkat RT dan RW dalam hal ini harus dikuatkan lagi berkaitan dengan perempuan, dan hak-hak perempuan terlindungi dengan baik. Jangan sampai jika ada perempuan menjadi korban kekerasan dan melapor kepada petugas berwajib justru menjadi korban,” papar Sutiaji. (say/ram)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content