Artikel Ekonomi dan Bisnis

Karya Sulam Benang Rambah Hingga Pasar Luar Negeri

Malang, (malangkota.go.id) – Potensi ekonomi kreatif (ekraf) Kota Malang dalam berbagai subsektor sangat luar biasa, termasuk pada subsektor kriya dan fesyen. Banyak karya perajin asli bumi Arema ini yang sudah merambah hingga pasar luar negeri. Salah satunya Almira Handmade, produsen sulam benang yang memadukan unsur tradisi sulam ke dalam produk fesyen ready to wear dengan mengikuti tren.

Sejumlah ibu-ibu menyulam kain

Owner Almira Handmade, Nurul Hidayati mengungkapkan sebagai produsen produk fesyen handmade ia menggunakan detail sulam tangan. Di mana sulam tangan merupakan seni menghias kain dengan menggunakan benang dan jarum yang sudah langka dan perlu dilestarikan. Almira Handmade terus mengembangkan sulam benang menjadi ornamen fesyen yang mampu mengikuti tren.

“Produk-produk Almira Handmade hasil karya perempuan Kota Malang. Helaian benang sulam ditusukkan ke bidang kain menjadi untaian bunga-bunga indah yang menggambarkan spirit perempuan pekerja sulam di Indonesia. Keindahan hasil karya sulam memperkuat ekonomi perempuan, pemberdayaan perempuan serta menjaga budaya dan melestarikan budaya lokal,” ungkapnya, Jumat (18/3/2022).

Lebih lanjut, ia menjelaskan, sulam merupakan karya seni warisan budaya nusantara yang harus dilestarikan. Melalui tangan-tangan lembut perempuan pekerja sulam yang berjuang, eksistensinya terus dijaga agar tetap diminati dan dihargai menjadi sebuah karya yang memiliki nilai seni yang tinggi. Menurutnya sulam bukan hanya sekadar memberi hiasan pada sebuah bahan, tetapi memiliki makna yang tinggi pada heritage kain lokal Indonesia.

“Pelanggan atau pembeli di Almira Handmade tersebar di seluruh penjuru Indonesia, hampir di setiap daerah memiliki reseller dan customer. Mulai awal berdiri pada tahun 2011, Almira Handmade sudah memiliki customer dari luar negeri, yaitu Hongkong dan Malaysia. Bahkan sampai saat ini, mulai 2019 telah merambah ke Eropa, seperti Jerman dan Spanyol dengan menjalin kerja sama dengan salah satu label fesyen di sana yang membuat desain fesyen handmade untuk spring summer,” paparnya.

Konsumen dapat memperoleh produk Almira Handmade secara online dan offline di House of Almira Handmade dan beberapa galeri yang sudah bekerja sama. Secara online bisa diperoleh melalui media sosial (Instagram: almirahandmade) dan berbagai marketplace. Nurul terus melakukan promosi secara berkelanjutan, baik secara online maupun offline seperti pameran serta berbagai event. Produknya mulai dari kebaya sulam Malangan, berbagai hijab hand embroidery, mukena sulam, tunik dan blouse sulam serta lainnya.

“Almira Handmade sudah mengikuti puluhan event baik skala lokal maupun nasional yaitu Inacraft, Cravina, Pameran TTI, Pameran Batik Bordir Aksesoris, Malang Fashion Week, Balikpapan Fashion Week, Womens Week, Jatim Fair, Batam Expo, Indo Smart City Forum & Expo, Apeksi Expo, dan lain-lain. Kami berharap ke depan terus mengembangkan produk sulam dan bordir manual menjadi produk ekspor serta memperluas pasar ekspor,” tambahnya.

Menurutnya, Pemkot Malang sangat berperan dalam proses kemajuan Almira Handmade. Karena sebagian besar event pameran yang diikuti Almira Handmade merupakan event yang difasilitasi. Begitu juga dengan berbagai pelatihan yang terkait dengan pengembangan usaha, pengembangan produk, dan digital marketing. (eka/ram)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content