Berita Olahraga

Upaya Kota Malang Meminimalisir Balap Liar

Klojen (malangkota.go.id) – Di Kota Malang perhelatan kejuaraan otomotif drag bike terakhir digelar sekitar 9 – 10 tahun yang lalu. Sementara itu kualitas pembalap kota berlabel Kota Pendidikan ini cukup baik dan tak kalah dengan daerah lain. Hal inilah yang menjadi pemicu bagi Maulana Kusna Surindra untuk mengadakan kejuaraan drag bike Wali Kota Cup di sirkuit Lapangan Rampal Kota Malang, Minggu (15/1/2023).

Para pembalap bersaing untuk menjadi yang terbaik

Kejuaraan yang melombakan 20 kelas dan diikuti 77 pembalap dari Jawa Timur dan Jawa Tengah ini dibuka oleh Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang, Baihaqi, S.Pd, SE, M.Si. Menurutnya, drag bike ini digelar sebagai salah satu cara untuk menekan adanya balapan liar, menyalurkan bakat anak muda, serta menjaring pembalap bertalenta.

Ditambahkan Baihaqi, meski saat ini di Kota Malang belum memiliki sirkuit resmi, namun banyak jalanan di Kota Malang ini yang bisa digunakan sebagai sirkuit tanpa mengganggu ketertiban umum. Diungkapkannya pihaknya akan mengkaji sejauh mana dan seberapa banyak peminat serta bakat di olahraga otomotif yang sangat memacu adrenalin ini. “Apabila potensinya besar, bukan tidak mungkin nantinya Kota Malang akan memiliki sirkuit resmi,” sambungnya.

“Ini adalah salah satu bentuk kepedulian kita untuk memberikan solusi bagi para pembalap yang mungkin di tempat asalnya masih (melakukan balap) liar. Ini panitia luar biasa memberikan tempat dan fasilitas untuk menyalurkan bakat anak-anak muda ini,” imbuh Baihaqi.

Sementara itu Maulana Kusna Surindra selaku ketua panitia mengatakan sangat setuju dengan wacana Kepala Disporapar Kota Malang itu. Selain dari sisi peserta, warga masyarakat pun terlihat sangat antusias ketika ada event otomotif seperti ini. “Saat event ini digelar secara rutin, maka sektor ekonomi dan pariwisata pun akan meningkat signifikan,” jelasnya.

“Mudah-mudahan event semacam ini menjadi stimulus untuk menarik perhatian pemerintah terhadap event otomotif, sehingga suatu saat nanti Kota Malang akan mempunyai atau dibuatkan sirkuit yang permanen,” harap pria berkacamata asal Ponorogo tersebut. (say/yon)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content