Sukun (malangkota.go.id) – Berbagai upaya dilakukan untuk semakin menguatkan eksistensi kampung tematik di Kota Malang. Kali ini, Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang berkolaborasi dengan Paguyuban Kakang Mbakyu (Pakandayu) menggelar Penampilan Spektakuler Anak (Pesta) Kampung Tematik di Malang City Point, Minggu (12/03/2023).

Penampilan Spektakuler Anak (Pesta) Kampung Tematik di Malang City Point

Tak ayal, Pesta Kampung Tematik ini pun menyita perhatian pengunjung mal karena berbagai pertunjukan seni ditampilkan oleh anak-anak dari kampung-kampung tematik. Selain itu, di acara ini masing-masing kampung tematik juga memamerkan aneka produk unggulannya kepada pengunjung.

Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Disporapar Kota Malang, Yuke Siswanti, M.Si menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi ajang penyaluran bakat anak-anak. “Ini juga menjadi media promosi dan pemberdayaan kampung tematik dengan mengenalkan potensi seni, budaya, dan produk unggulan kampung tematik yang ada di Kota Malang,” beber Yuke.

Lebih lanjut Yuke mengatakan, Pesta Kampung Tematik ini adalah gelaran perdana. “Acara perdana ini memang sengaja diselenggarakan di mal agar semakin banyak yang tahu, baik itu masyarakat sekitar, atau pengunjung mal. Ke depan rencananya gelaran Pesta Kampung Tematik akan diselenggarakan secara bergilir di kampung-kampung tematik yang ada,” ungkapnya.

Kepala Disporapar Kota Malang, Baihaqi, S.Pd, SE, M.Si dalam sambutannya sangat mengapresiasi segala potensi dari setiap kampung tematik. Setiap kampung memiliki ciri dan keunggulannya masing-masing yang potensial untuk terus dikembangkan menjadi daya tarik wisata Kota Malang.

“Kota Malang adalah kota yang terus berkreasi, ditandai dengan masyarakatnya yang selalu berinovasi. Karena kita tidak punya kampung destinasi wisata alam, maka kita harus kreatif dengan membangun kampung-kampung tematik sebagai tujuan wisata Kota Malang,” terang Baihaqi.

Baihaqi juga berharap potensi-potensi ini dapat dikembangkan dan dikolaborasikan sehingga mampu dipertunjukkan tak hanya di tingkat lokal Kota Malang saja namun juga mencapai level nasional bahkan internasional. Menurutnya, hal ini adalah bagian dari membangun perekonomian yang saat ini pertumbuhan ekonominya sudah mencapai 6,32 persen dan ini lebih tinggi dari Jawa Timur dan nasional.

“Kolaborasi adalah harga mati. Dengan kolaborasi dan kebersamaan, wisata Kota Malang akan menjadi wisata unggulan,” pungkasnya. (ari/yon)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content