Hukum, Politik, dan Pemerintahan

Satpol PP Telusuri Pria Pelaku Pembentakan Pengemis

Klojen (malangkota.go.id) – Dalam beberapa hari terakhir, publik Kota Malang dihebohkan dengan beredarnya video seorang pria yang membentak seseorang ibu tua dan menyuruhnya untuk mengemis. Dalam video berdurasi 14 detik tersebut, pria tersebut diduga sebagai anak dari pengemis. Setelah menjadi viral di media sosial, petugas dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Malang melakukan penyelidikan dan pencarian terhadap pelaku.

Kabid KKU Satpol PP Kota Malang

Kepala Bidang Ketenteraman dan Ketertiban Umum (KKU) Satpol PP Kota Malang, Rahmat Hidayat, pada Rabu (17/5/2023) mengatakan jika pihaknya sampai hari ini belum mendapat kejelasan mengenai kejadian dalam video yang viral tersebut.

“Kami menduga kejadian dalam video itu terjadi di kawasan Jalan Letjen Sutoyo. Dalam beberapa hari ini petugas belum menemukan titik terang siapa pelaku pembentakan maupun pengemis yang viral itu,” ungkapnya.

Dikatakan Rahmat, ada dugaan jika pria itu adalah koordinator pengemis dan jika itu nantinya terbukti maka akan diserahkan ke pihak kepolisian. Terlepas dari viralnya video itu, dikatakan Rahmat bahwa petugas setiap hari melakukan operasi pengemis dan anak jalanan di sejumlah tempat yang diduga menjadi lokasi untuk meminta-minta.

“Kami menduga bahwa video tersebut menunjukkan adanya beberapa pengemis yang dikoordinir. Jika terdapat indikasi bahwa sistem pemaksaan terjadi, maka akan diserahkan kepada pihak berwenang untuk menindaklanjuti. Kami hanya menindaklanjuti kasus-kasus terkait pengemisnya saja,” tambah Rahmat.

Pria berkacamata ini menegaskan bahwa petugas dari Satpol PP hanya sebagai penegak peraturan daerah, dan jika ada anak jalanan atau pengemis yang terjaring dalam operasi maka akan diserahkan ke Dinas Sosial untuk selanjutnya diberikan pelatihan agar tidak hidup di jalanan lagi.

Sedangkan unutk yang berasal dari luar kota maka akan diserahkan ke Dinas Sosial asal daerah mereka. “Sinergi dengan Dinas Sosial dan Kepolisian setempat terus kami tingkatkan agar Kota Malang bisa terbebas dari pengemis maupun anak jalanan atau pengamen,” pungkasnya. (say/yon)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content