Berita Hukum, Politik, dan Pemerintahan

Evaluasi Tahap II, Program Smart City Kota Malang Terealisasi 96,2%

Klojen (malangkota.go.id) – Kota Malang berkomitmen untuk terus berupaya mengimplementasikan prinsip Kota Cerdas sebagai pendekatan pembangunan daerah. Hal ini diutarakan oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Malang Ir. Diah Ayu Kusuma Dewi, MT dalam Evaluasi Tahap II Program Kota Cerdas Tahun 2023 yang digelar secara daring di Ngalam Command Center (NCC) Balai Kota Malang, Kamis (9/11/2023).

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Malang Ir. Diah Ayu Kusuma Dewi, MT saat paparan Evaluasi Tahap II Program Kota Cerdas Tahun 2023

Dari enam rencana aksi Smart City, aspek smart governance, smart living, smart society, dan smart environment 100 persen telah terpenuhi, sementara untuk smart branding dan smart economy sudah mencapai 89 persen dan 86 persen. “Sehingga rata-rata 96,2 persen untuk realisasi program Smart City di Kota Malang,” ujar Dyah.

“Kami sudah memiliki masterplan Smart City yang substansinya masuk dalam Peraturan Wali Kota Malang Nomor 43 Tahun 2020 tentang Rencana Induk Malang Kota Cerdas 2020-2025. Masterplan ini juga selaras dengan komitmen transformasi digital Pemerintah Kota Malang dimana tahun 2023 kami punya berbagai kebijakan terkait SPBE. Substansi Kota Cerdas juga masuk dalam rencana pembangunan daerah tahun 2024-2026,” terangnya saat sesi paparan.

Selanjutnya Diah menyampaikan bahwa secara kelembagaan program Smart City melibatkan lintas sektor. “Kami terus bergerak dan berkolaborasi dalam implementasi rencana aksi dan quick wins yang telah disusun. Ini pun dilandasi bahwa untuk membentuk kota cerdas kita tidak bisa berdiri sendiri, kita harus libatkan semua pihak,” sambungnya.

Berkaitan dengan anggaran, Pemkot Malang telah mengalokasikan anggaran spesifik sebesar Rp1,5 miliar kepada Diskominfo untuk kegiatan pengembangan dan pengelolaan ekosistem Kota Cerdas. Juga lebih dari Rp570 miliar untuk realisasi aksi dan quick wins yang tersebar di perangkat daerah terkait. Selain itu, Pemkot Malang juga didukung adanya CSR untuk pembangunan kota yang bernilai Rp883 juta pada tahun 2022 yang lalu.

Usai sesi paparan, Asisten Perekonomian dan Pembangunan yang didampingi oleh Kepala Bidang Aplikasi dan Informatika (Aptika) Diskomimfo Pandu Zanuar Sulistyo serta unsur perangkat daerah terkait juga menerima beragam masukan dan pertanyaan dari tim evaluator yang ditunjuk Kemenkominfo guna peningkatan kualitas rencana dan implementasi Malang Kota Cerdas. (ari/yon)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content