Kesehatan

Dinkes Gandeng Komunitas Wujudkan Cita Akhiri AIDS 2030

Blimbing (malangkota.go.id) – Jelang Peringatan Hari AIDS Sedunia yang jatuh tanggal 1 Desember 2023 mendatang, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakorda) HIV/AIDS dan Infeksi Menular Seksual (IMS) di Hotel Atria Kota Malang, Senin (27/11/2023). Sesuai dengan tema Hari AIDS Sedunia tahun ini yakni ‘Bergerak Bersama Komunitas Akhiri AIDS 2030’, pada pertemuan ini dihadirkan berbagai pemangku kepentingan dan oraganisasi untuk mendukung tujuan menghentikan penularan AIDS.

Sekda Kota Malang Erik Setyo Santoso saat memberikan arahan

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Malang, Erik Setyo Santoso, ST, MT menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi wujud implementasi komitmen Pemerintah Kota Malang sebagai kota yang selalu aktif peduli tentang masalah kesehatan masyarakat yang menjunjung tinggi hak asasi manusia setiap warga masyarakat.

“Epidemi HIV mengancam kesehatan dan kehidupan generasi penerus bangsa yang secara langsung membahayakan perkembangan sosial dan ekonomi serta keamanan negara. Oleh karena itu, upaya pengendaliannya harus diprioritaskan dan dijadikan program yang bersifat jangka panjang yang dilaksanakan secara terkoordinasi dengan melibatkan berbagai pihak. Mobilisasi sumber daya di seluruh lapisan masyarakat secara intensif sangat efektif untuk mempercepat dan memperluas jangkauan program,” terang Sekda Erik.

Lebih lanjut Erik menyampaikan bahwa kegiatan pencegahan dan pengendalian HIV/AIDS dan IMS secara komprehensif telah dilakukan di Kota Malang sejak tahun 2005. Di Kota Malang, penemuan HIV positif tahun 2021 ada sebanyak 329 orang dengan HIV (ODHIV), tahun 2022 sebanyak 482 ODHIV dan tahun 2023 sampai dengan bulan Oktober 2023 sebanyak 460 ODHIV. Penemuan ODHIV tahun 2023 sesuai data dari layanan HIV Kota Malang ini berasal dari penduduk Kota Malang 32,4%, sedangkan sisanya berasal dari 64 daerah di Indonesia. Secara kumulatif ditemukan 6.886 ODHIV dan yang aktif dalam pengobatan 2.071 ODHIV pada bulan Oktober 2023.

“Penemuan angka yang semakin tahun semakin tinggi mengharuskan kita untuk melakukan strategi program pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS dan IMS. Bercermin dari permasalahan tersebut, maka kita membutuhkan sebuah strategi yang sederhana namun komprehensif untuk mengikat komitmen, memantau implementasi program serta memastikan semangat saling ‘filling the gap’’ menjadi nilai perjuangan dari proses pembangunan koordinasi lintas lima sektor dalam bidang penanggulangan HIV/AIDS di Kota Malang,” papar Erik.

Lebih lanjut Erik menyampaikan, tema Hari AIDS tahun ini untuk bergerak bersama dengan komunitas dapat menjadi kunci untuk bergerak bersama, menyamakan persepsi dan tujuan agar tercipta upaya strategis menekan penularan HIV AIDS.

“Saya harapkan kegiatan ini menjadi ajang diskusi untuk mendapatkan masukan dan usulan serta pemikiran bersama tentang bagaimana menciptakan inovasi dan terobosan-terobosan yang berkualitas untuk mendorong perbaikan program yang tentunya akan berpengaruh terhadap kaskade HIV untuk tujuan ending AIDS di 2030,” pungkasnya

Sementara itu, Kepala Dinkes Kota Malang, dr. Husnul Muarif, MM menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan acara guna memfasilitasi usulan permasalahan, pendalaman materi klinis update layanan HIV di Kota Malang. “Untuk memerangi HIV/AIDS harus ada kerja sama dengan semua pemangku kepentingan, termasuk komunitas yang terkena dampak HIV,” ujarnya.

Menurutnya, komunitas memiliki peran penting dalam memberikan sumber daya, dukungan, serta perawatan bagi mereka yang terkena dampak HIV. “Penting juga untuk membantu mengurangi stigma diskriminasi dan kesalahpahaman yang dihadapi oleh komunitas yang berstatus HIV. Kolaborasi antara masyarakat, pemerintah, media, akademisi dan pemangku kepentingan lainnya sangat penting untuk mengakhiri AIDS pada tahun 2030 nanti,” tutupnya. (ari/yon)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content