Pelayanan Publik

Waspadai Penipuan Mengatasnamakan BPJS Kesehatan

Klojen (malangkota.go.id) – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan tidak henti-hentinya menyampaikan imbauan kepada masyarakat khususnya peserta Program JKN untuk selalu waspada terhadap adanya kemungkinan penipuan yang mengatasnamakan BPJS Kesehatan.

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Malang, Roni Kurnia Hadi Permana

Hal ini disampaikan Kepala BPJS Kesehatan Cabang Malang, Roni Kurnia Hadi Permana, Selasa (19/12/2023) usai mendapatkan laporan penipuan yang menimpa peserta Program JKN dan menyampaikan pengaduan ke Kantor Cabang Malang.

“Saat ini modus penipuan beraneka ragam. Kami mengimbau kepada masyarakat untuk selalu awas dan waspada apabila ada yang menghubungi peserta atas nama BPJS Kesehatan. Jangan mudah tergiur iming-iming uang atau hadiah yang diberikan,” imbuhnya.

Roni berpesan agar warga masyarakat jangan juga mudah terkejut apabila ada kejadian yang disampaikan via telepon sehingga bertindak spontan. Ada penipuan dengan motif finansial untuk mendapatkan uang dari peserta. Namun ada juga penipuan yang bermotif non-finansial, yaitu ingin mendapatkan data-data pribadi peserta. “Jadi kita harus hati-hati dalam menyikapinya,” ujar Roni.

Adapun modus penipuan yang pernah terdeteksi antara lain panggilan untuk mengikuti lowongan pekerjaan, pemberian bantuan tunai sejumlah nominal tertentu, pengembalian premi iuran, kepesertaan JKN akan segera diblokir, maupun kartu BPJS Kesehatan melebihi batas pemakaian obat-obatan.

Bahkan modus penipuan yang terbaru, penipu mengaku dari BPJS Kesehatan dan menghubungi peserta menyampaikan informasi yang bernada menuduh bahwa peserta sudah melakukan tindakan kecurangan dengan mengambil obat sebanyak tiga kali di tempat yang berbeda.

“Hati-hati apabila menyampaikan data pribadi seperti Nomor Induk Kependudukan (NIK), tanggal lahir maupun nama ibu kandung. Pastikan bahwa data tersebut disampaikan kepada orang yang tepat atau melalui saluran resmi. Apabila ada keraguan, hubungi dulu Care Center 165 atau datang langsung ke Kantor Cabang untuk konfirmasi,” sambung Roni.

Sekali lagi kami sampaikan bahwa BPJS Kesehatan tidak pernah menghubungi peserta dengan memberikan informasi palsu, dimulai meminta NIK, pemberian hadiah atau bantuan sosial hingga meminta peserta untuk mengirimkan sejumlah uang ke nomor rekening yang mengatasnamakan perorangan.

Roni mengingatkan bahwa kanal layanan administrasi resmi yang dimiliki BPJS Kesehatan adalah Pelayanan Administrasi Melalui Whatsapp (PANDAWA) dengan nomor kontak 08118165165, Chika dengan nomor kontak 08118750400, Aplikasi Mobile JKN, dan Care Center 165.

Masyarakat juga dapat memastikan kebenaran informasi terkait BPJS Kesehatan melalui situs resmi www.bpjs-kesehatan.go.id atau pun saluran sosial media resmi BPJS Kesehatan yang ada di Twitter @BPJSKesehatanRI, Facebook @BPJSKesehatanRI, Instagram @bpjskesehatan_ri, TikTok @bpjskesehatan_ri dan Youtube @BPJSKesehatan_RI.

“Ada kalanya kami menghubungi peserta, misalkan untuk konfirmasi tagihan iuran. Kami hubungi peserta tersebut melalui tele-kolekting ataupun melalui kader JKN. Selain itu, kami mungkin juga menghubungi peserta untuk konfirmasi pelayanan kesehatan yang diterima oleh peserta apakah peserta benar-benar mendapatkan pelayanan tersebut. Dalam hal ini tentunya kami sudah ada data-datanya dan tidak akan meminta data dari peserta,” jelas Roni.

Beberapa waktu lalu, Erfandi (28) menerima pesan teks yang menyatakan dirinya mendapatkan hadiah sejumlah uang. Namun dirinya tidak langsung percaya, ia cenderung memilih untuk memastikan terlebih dahulu kebenaran pesan tersebut kepada petugas BPJS Kesehatan Kantor Cabang Malang dan didapatkan informasi bahwa pesan teks tersebut merupakan penipuan yang mengatasnamakan BPJS Kesehatan.

“Saat mendapatkan pesan teks tersebut beruntungnya saya tidak langsung percaya. Untuk masyarakat yang lain mungkin lebih berhati-hati, jangan sampai tergiur iming-iming hadiah yang mengatasnamakan BPJS Kesehatan, jadi lebih baik langsung ditanyakan saja kepada petugas BPJS Kesehatan,” pungkas Erfandi. (say/yon)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content