Artikel

USAID PRIORITAS Bantu Tenaga Pendidik di Jatim Lebih Berkompeten

Membantu guru-guru di Jawa timur agar semakin profesional, USAID (United States Agency for International Development_red) PRIORITAS (Prioritizing Reform, Innovation, and Opportunities for Reaching Indonesia’s Teachers, Administrators, and Students_red) menggelar Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) bagi para guru SD dan SMP. Program ini merupakan kerjasama antara Pemerintah Indonesia dengan USAID untuk meningkatkan mutu pendidikan, Kamis (22/10).

Kegiatan workshop USAID PRIORITAS di Hotel Savana Malang, Kamis (22/10)
Workshop USAID PRIORITAS di Hotel Savana Malang, Kamis (22/10)

Dalam kegiatan yang dilangsungkan di Hotel Savana Malang selama empat hari ini, guru-guru banyak mendapatkan materi terbaru bagaimana mengembangkan pendidikan dasar. Kegiatan dikemas dalam bentuk workshop analisis pendanaan dan kebutuhan perencanaan strategis Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB).

Mikael Andri Budi Spesialis Manajemen dan Pemerintahan USAID PRIORITAS membenarkan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan mutu guru di Indonesia. Data yang ada saat ini, dari 100 guru yang menangani pendidikan dasar, baru 47 persen saja yang berkompeten.

“Agar kualitas guru di Jawa Timur bisa semakin meningkat dalam USAID PRIORITAS juga bekerjasama dengan perguruan tinggi di Jatim,” jelas Adri, Kamis (22/10).

Beberapa perguruan tinggi itu adalah Universitas Negeri Malang (UM), Universitas Negeri Surabaya, Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA). Program USAID PRIORITAS merupakan program terbatas yang dilangsungkan sampai dengan tahun 2017.

“Kami hanya memberikan bagian kecil dari Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan, sumber daya yang luar biasa justru dimiliki perguruan tinggi,” tegas Adri.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan bisa meningkatkan mutu, kompetensi dan profesionalisme guru dalam mendidik. Juga tidak lupa penilaian guru yang sahih, andal, transparan dan berkesinambungan.

“Kegiatan di Kota Malang ini diikuti sebanyak 10 kabupaten di Jatim, diantaranya adalah Pamekasan, Bojonegoro, Lamongan, Ngawi, Madiun, Banyuwangi, Tuban, Bangkalan dan Lumajang,” kata Adri.

Program USAID PRIORITAS sendiri dibenarkan Adri merupakan kerjasama antara Pemerintah Indonesia dengan Amerika Serikat. Program ini dilangsungkan selama lima tahun sejak 2012-2017 di sembilan provinsi. “Selain di Jatim, USAID PRIORITAS juga dilangsukan di Aceh, Sumatera Utara, Banten, Jawa Barat, Sulawesi Selatan, Papua dan Papua Barat,” terang Adri.

Sementara itu Wakil Rektor IV UM, Dr. I Wayan Dasna, M.Si, M.Ed membenarkan kalau saat ini dari data Uji Kompetensi Guru (UKG), sebagian besar guru masih belum dapat mencapai skor minimal.

Dari uji kompetensi materi penguasaan materi masih rendah, contohnya materi kimia, dari 40 soal yang diberikan skor tertinggi adalah 29 dan terendah 5. “Itu artinya masih banyak guru yang butuh dilatih lagi agar lebih berkompeten,” tegas Wayan. (cah/yon)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content