Berita

Pentingnya Intensitas Pertemuan Forpimda

Lowokwaru, MC – Wali Kota Malang H. Moch Anton mengusulkan agar pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Kota Malang digelar setiap satu bulan hingga tiga bulan sekali agar spirit pertemuan dengan suasana gayeng dan penuh keakraban ini bisa menghasilkan sesuatu yang positif bagi pembangunan kota.

Pertemuan Forpimda Kota Malang berlangsung gayeng dan penuh keakraban
Pertemuan Forpimda Kota Malang berlangsung gayeng dan penuh keakraban, Selasa (24/5)

“Kalau memungkinkan, pertemuan Forkopimda ini jangan enam bulan sekali, tapi bisa satu bulan sekali, dua bulan sekali, atau tiga bulan sekali,” kata pria yang akrab disapa Abah Anton itu saat memberi sambutan dalam acara temu Forkopimda di Baiduri Sepah Ballroom & Resto, Selasa (24/5).

Pada forum bertajuk ‘Pembinaan Teritorial Dalam Rangka Kewaspadaan Daerah’ itu, Abah Anton juga menginformasikan jika dalam waktu dekat pihaknya akan mengeluarkan surat edaran berisi imbauan kepada semua instansi, baik swasta maupun instansi pemerintahan agar menghentikan seluruh kegiatan saat adzan berkumandang dan segera melaksanakan salat fardu secara berjamaah.

Imbauan ini penting adanya, selain dalam rangka menghadapi Bulan Suci Ramadan yang akan datang beberapa saat lagi. Upaya ini juga dilakukan agar cita-cita mewujudkan Kota Malang Bermartabat melalui penguatan akhlak dan mental warga bisa direalisasikan.

Gerakan salat berjamaah di awal waktu ini merupakan tindak lanjut dari imbauan pemerintah kepada para siswa sekolah yang disambut dengan baik oleh masyarakat, sehingga mereka mengusulkan agar hal positif itu bisa dilakukan seluruh masyarakat.

Abah Anton menekankan jika imbauan ini sifatnya tidak memaksa, namun hanya sebatas ajakan moral agar memenuhi masjid pada dua waktu tersebut. Khusus kepada instansi pemerintahan di lingkungan Pemerintah Kota Malang, Abah Anton juga meminta kepada semua kepala SKPD agar benar-benar menjalankan instruksi ini sebagai percontohan kepada publik.

“Jadi saya harap bapak ibu, baik jajaran pemerintahan dan lainnya agar tidak kaget jika ada imbauan semacam itu,” tukasnya.

Langkah Pemkot Malang membentengi akhlak dan moral masyarakat ini juga dilakukan kepada para anak-anak sekolah. Abah Anton dalam kesempatan istimewa ini juga mengungkapkan sangat prihatin akan penyimpangan-penyimpangan yang dilakukan oleh anak di bawah umur akhir-akhir ini.

Apalagi arus globalisasi dan informasi yang saat ini tidak bisa dibendung, ditambah dengan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), maka perlu kiranya Pemkot Malang mengantisipasi dan meminimalisir tindakan yang tak patut dilakukan anak di bawah umur.

“Meskipun di Kota Malang tidak ada kasus, namun perlu kiranya kita antisipasi hal itu. Tindak kejahatan bisa terjadi kapan saja dan dimana saja. Maka dari itu kita harus selalu waspada,” tandasnya.

Tak hanya itu, menjelang datangnya Bulan Ramadan, Pemkot Malang juga akan mengeluarkan edaran yang isinya agar semua tempat hiburan ditutup guna menghormati makna Bulan Suci Ramadan. “Untuk warung makanan tetap diperbolehkan buka, tapi dengan syarat harus tetap menghormati umat muslim yang berpuasa,” jelasnya.

Sebelum ada imbauan resmi, Pemkot Malang terlebih dahulu akan mengumpulkan semua pengusaha hiburan beserta masyarakat dan pemerintah agar ada keselarasan supaya tidak ada aksi sweeping yang merugikan.

Dalam acara ini, selain Wali Kota Malang, juga tampak hadir Dandim 0833 Letkol (Arm) Aprianko Suseno, Ketua DPRD Kota Malang Arif Wicaksono, Sekretaris Daerah Kota Malang Cipto Wiyono, jajaran Polres Malang Kota, dan seluruh kepala SKPD di lingkungan Pemkot Malang. (say/yon)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content