Berita

Lomba Perancangan Kampung Tematik Mulai Disosialisasikan

Klojen, MC – Wali Kota Malang H. Moch Anton memimpin rapat Sosialisasi Festival Rancang Malang ‘Lomba Perancangan Kampung Tematik’ yang dimotori oleh Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Malang di Ruang Sidang Balai Kota Malang, Senin (1/8).

Walikota Malang, H. Moch Anton paparkan pentingnya kampung bersih dan keberadaan hutan kota
Wali Kota Malang, H. Moch. Anton paparkan pentingnya kampung bersih dan keberadaan hutan kota

Festival Rancang Malang merupakan ajang bagi 57 kelurahan yang ada di Kota Malang untuk berlomba membangun kampung tematik. Dimana nantinya setiap kelurahan mengajukan Detail Engineering Design (DED) dalam merealisasikannya.

Dalam kesempatan ini, Walikota Malang yang akrab disapa Abah Anton itu berpesan kepada para camat dan lurah agar selalu melakukan inovasi-inovasi dan terobosan, baik di bidang lingkungan hidup maupun percepatan peningkatan ekonomi.

Menurutnya penekanan itu penting karena pada tahun 2016 ini Pemerintah Kota Malang banyak meraih prestasi yang salah satunya Adipura Kirana, dan ke depan diharapkan (Kota Malang) mampu meraih Adipura Paripurna.

“Bahkan nanti juga akan ada Adipura Bhakti, dimana adipura ini yang akan dinilai adalah keterlibatan langsung kepala daerah untuk kebersihan lingkungannya,” kata Abah Anton.

Selain itu, ke depan Abah Anton juga akan mengajak semua rektor  di Kota Malang untuk duduk bersama berdiskusi dalam memecahkan beberapa masalah yang krusial yang sedang dihadapi.

Abah Anton menekankan agar universitas yang ada tidak hanya mencari mahasiswa sebanyak-banyaknya saja, tapi juga harus memikirkan dampaknya dengan cara  ikut mencari solusi mengurai kemacetan.

“Kalau perlu akan diadakan acara rutin pertemuan ke kampus-kampus satu bulan sekali, disitu kita akan juga bahas bentuk sosial apa yang akan disumbangkan kepada Kota Malang tercinta ini,” tukasnya.

Selain itu Abah Anton juga menyampaikan ketertarikannya dengan hutan kota. Inspirasi tersebut diperolehnya saat ada mengikuti Munas V Apeksi di Kota Jambi.

“Kalau di Malang kita buat cukup lima hektar saja sudah bagus, dan kebetulan kita masih punya lahan luas kalau kita mengerahkan semua civitas mahasiswa untuk melakukan gerakan taman pohon. Sungguh banyak manfaat yang akan kita peroleh nanti. Selain menciptakan lingkungan yang hijau, juga akan menambah tempat wisata baru,” pungkas politisi PKB itu. (say/yon)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content