Berita

Pemkot Malang Terima Kunker Pemkot Yogyakarta

Klojen (malangkota.go.id) – Menyandang nama sebagai Kota Kreatif dan memiliki banyak destinasi wisata berbasis kampung tematik menjadi daya tarik tersendiri bagi Pemerintah Kota Yogyakarta untuk untuk melakukan studi banding dan belajar banyak terkait hal tersebut kepada Pemerintah Kota Malang. Alasan itulah yang mendasari kunjungan kerja Pemkot Yogyakarta ke Kota Malang, Kamis (27/02/2020).

Sekda Kota Malang bertukar cinderamata

Rombongan yang dipimpin Staf Ahli Bidang Kesra Pemkot Yogyakarta Wiryawan Haryo Yudho, SH, MH ini diterima oleh Sekda Kota Malang Drs. Wasto, SH, MH di Ruang Sidang Balai Kota Malang. Menurutnya, selama ini Yogyakarta memang juga menjadi salah satu daerah yang menjadi tujuan kota-kabupaten lain untuk studi banding karena juga memiliki banyak daya tarik, terutama dari pariwisata dan keindahan kota.

Haryo pun mengakui jika program kerjanya juga banyak, namun yang dapat direalisasikan masih minim, sehingga diperlukan daya ungkit yang lebih kuat lagi. Salah satu upayanya yaitu dengan melakukan kunjungan kerja seperti ini. “Meski daerah kami sudah cukup bagus, namun kami harus terus menimba ilmu, dan Kota Malang kami anggap layak untuk itu,” sambungnya.

Kelurahan Tulusrejo yang menjadi juara kedua tingkat nasional beberapa waktu lalu, juga menjadi daya tarik rombongan ini untuk datang ke Kota Malang. “Ke depan Kota Malang bisa juara satu, dan untuk lomba yang kemarin kelurahan di daerah kami meraih juara ketiga. Maka kami akan banyak menggali apa yang menjadi rahasia Kota Malang dalam meraih berbagai prestasi selama ini.” ungkap Haryo.

Sementara itu Sekda Kota Malang Drs. Wasto, SH, MH mengatakan bahwa sejak tahun ini Kota Malang memberlakukan lelang kinerja, dimana setiap OPD harus mempunyai target dan merealisasikan program kerjanya dengan baik. “Dalam program ini, kami memberlakukan reward and punishment, sehingga menjadi motivasi dan tantangan tersendiri bagi setiap kepada dinas,” urainya.

Untuk kampung tematik, terang Wasto, berbagai pihak dilibatkan, dan dari keberadaan sejumlah kampung tematik ini membawa dampak positif bagi warga sekitar. “Ekonomi warga dengan berjualan makanan, minuman dan oleh-oleh tentu akan menambah pendapatan masyarakat dan wargapun diajak untuk menjaga serta turut memiliki destinasi wisata itu,” paparnya.

“Kota Malang merupakan kota pelajar terbesar, dimana di kota ini juga banyak kaum muda kreatif dan inovatif. Sehingga dari berbagai program Pemkot Malang juga ditopang oleh kaum muda. Kami memberi ruang seluas-luasnya agar kaum muda ini terus berkreasi, dan dampak positifnya tentu sangat besar bagi berbagai pihak,” pungkas Wasto. (say/yon)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content