Berita

Wali Kota Malang Turun Langsung Ikut Bersihkan Kali Kutuk

Sukun (malangkota.go.id) – Aksi kerja bakti membersihkan lingkungan sekitar dalam rangka Gerakan Angkat Sampah dan Sedimen (GASS) yang sudah dimulai bulan Desember 2019 lalu terus digelorakan. Kali ini yang disasar adalah di Kali Kutuk Jl. IR Rais Kelurahan Tanjungrejo Kecamatan Sukun, Jumat (28/2/2020).

Wali Kota Malang saat turun kerja bakti dalam rangka GASS di Kelurahan Tanjungrejo

Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji turun langsung didampingi oleh Sekda Kota Malang Drs. Wasto, SH, MH beserta segenap aparatur sipil negara (ASN), TNI-Polri, relawan, dan segenap warga masyarakat bahu membahu pada kegiatan kerja bakti kali ini.

“Kami berharap dengan adanya kegiatan ini bisa mengguggah semangat masyarakat untuk menanggulangi permasalahan sampah di Kota Malang,” harap Wali Kota Malang.

Melalui kegiatan seperti ini, budaya bersih dan bijak terhadap lingkungan juga diharapkan dapat terbangun serta bisa menjadi energi besar dalam membangun budaya cinta lingkungan.

Salah satu warga Kelurahan Tanjungrejo Rudi Harianto mengungkapkan apresiasinya atas kepedulian Wali Kota Malang beserta jajaran yang ikut serta membersihkan aliran sungai Kutuk. Pasalnya selama ini kalau hanya mengandalkan tenaga warga sekitar saja hasilnya masih kurang maksimal. “Semoga airnya tidak sampai meluap lagi,” harap Rudi, Jumat  (29/2/2020).

Diakui Rudi memang tidak mudah menjaga sungai Kutuk agar airnya tidak sampai meluap, pasalnya masih ada saja warga yang membuang sampah ke sungai. “Terutama sampah dari bekas bahan bangunan biasanya banyak terdapat disini, ini membuat arus air sering meluber,” terang Rudi.

Senada dengan Rudi, Sarifudin mengakui sejak kecil sudah tinggal di Kelurahan Tanjungrejo dan biasa bermain di Sungai kutuk. Berbeda dengan sekarang yang sangat kotor dan airnya keruh, dulunya air sungai Kutuk sangat jernih.

“Makin padatnya perumahan di kawasan ini membuat sungai tak lagi jernih. Dulu mudah mendapatkan ikan wader dan ikan lele di sepanjang aliran sungai, sekaranh sudah susah sekali,” kata Udin.

Dari kegiatan GASS di Kelurahan Tanjungrejo ini sampah paling banyak didapati di aliran sungai dekat Posyandu Alpukat. Material sampah banyak terlihat, seperti kayu bekas bangunan, plastik, juga karung berisi bekas bahan bangunan. (cah/yon)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content