Berita

Ini Pesan Wali Kota Malang Saat Sensus Penduduk 2020

Klojen (malangkota.go.id) – Kick Off Sensus Penduduk 2020 (SP 2020) dilaksanakan secara serentak secara daring, Senin (31/8/2020). Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyematkan rompi bersama dengan Wali Kota dan Bupati se- Jawa Timur secara daring.

Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji secara simbolis menyematkan atribut SP 2020

Sebelumnya, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan bahwa Sensus Penduduk 2020 yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik secara offline merupakan pintu untuk merapikan seluruh data kependudukan yang akan membawa manfaat ke depannya.

“Basis yang sudah mengikuti SP online 6-jutaan paling tidak akan menjadi input awal. Trennya digitalisasi akan terus dikembangkan sehingga verifikasi dan validisasi data relatif akan bisa lebih mudah dilakukan secara online pada akhirnya,” terangnya.

Khofifah pun berharap Jawa Timur dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam SP 2020 ini. “Harapan Pak Presiden untuk punya satu data Indonesia ini luar biasa, pasti Jawa Timur juga harus memberikan kontribusi yang signifikan dalam hal ini,” imbuhnya.

Sementara itu Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji menitipkan pesan kepada petugas pendata untuk turut menyadarkan warga masyarakat akan pentingnya protokol aman Covid-19. “Misi kita semua untuk menyadarkan masyarakat. Begitu masuk diingatkan, ibu bapak tolong kita memakai protokol Covid-19. Ini titip pesan kami karena panjenengan langsung berhadapan dengan masyarakat,” tuturnya dalam vicon yang digelar di NCC  Balai Kota Malang, Senin (31/8/2020).

Kick Off Sensus Penduduk 2020 Kota Malang merupakan kelanjutan dari sensus penduduk yang diselenggarakan BPS secara online beberapa bulan lalu. Kota Malang berada pada urutan ke-4 se-Jawa Timur, dimana 36 persen masyarakatnya berpartisipasi dalam pengisian data yang dapat membantu sensus ke depannya yang dilakukan secara langsung.

“Kami berikan apresiasi kepada seluruh masyarakat yang telah melakukan secara mandiri untuk mencatat dirinya sendiri yang telah dipandu oleh BPS,” ucap Wali Kota Malang.

Wali Kota Malang menyampaikan dua hal mengenai pengumpulan data Sensus Penduduk 2020. Pertama mengenai keuletan petugas pendata, menurutnya pendata harus jeli, sabar, dan telaten dalam aktualisasi data yang disajikan oleh pemberi data.

Kemudian keterbukaan dari masyarakat Kota Malang dalam memberikan informasi. Wali Kota Malang pun meminta agar masyarakat Kota Malang untuk memberikan informasi sebaik mungkin. Hal tersebut dilakukan untuk mewujudkan satu data seperti apa yang diharapkan oleh Presiden Republik Indonesia. (NH/EM)

You may also like

Skip to content