Malang, (malangkota.go.id) – Wali kota Malang Drs. H. Sutiaji mengajak semua lapisan masyarakat mewaspadai penularan virus HIV/AIDS karena penularan virus tersebut sejauh ini tergolong masif. Dia mencontohkan, seperti ketika seorang suami terjangkit virus ini, maka yang pasif dan yang menjadi korban adalah istri serta anak-anaknya.

Wali kota Malang Sutiaji

Pernyataan itu disampaikan orang nomor satu di Pemerintah Kota (Pemkot) Malang tersebut pada Selasa (30/11/2021) di Balai Kota Malang kepada para awak media. Dia menambahkan, untuk mengantisipasi dan memutus penularannya, bagi yang terindikasi terjangkit atau berpotensi tinggi hendaknya mempunyai kesadaran untuk melapor dan memeriksakan diri ke tenaga medis di puskesmas maupun rumah sakit terdekat.

Namun dia tak menampik jika kesadaran itu yang saat ini masih kurang, karena bagi orang yang dinyatakan positif harus mengonsumsi obat dalam jangka waktu lama, dan bahkan bisa tidak diterima di masyarakat. Sehingga pihaknya mengajak berbagai elemen masyarakat, seperti komunitas pegiat peduli HIV/AIDS untuk lebih berperan aktif dalam mengampanyekan bahaya virus tersebut.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang dr. Husnul Muarif pada Rabu (1/12/2021) mengatakan, tahun ini setidaknya ada sekitar 560 orang yang sedang dalam penanganan maupun pengobatan. Jumlah tersebut yang terdeteksi sebagai warga Kota Malang 10 persennya saja.

Sedangkan pada tahun lalu, kata dia, sekitar 600 orang, dan penurunan kasus ini salah satunya karena imbas adanya pandemi Covid-19, di mana sebagian besar warga masyarakat menjauhi adanya kerumunan atau keramaian. “Dari kondisi ini kami memprediksi pemicu penularan penyakit seksual itu agak terkendali,” imbuh dr. Husnul.

Dari besaran kasus tersebut, menurut pria berkacamata itu, didominasi oleh usia produktif, yaitu antara 15 hingga 59 tahun. “Antisipasi lain yang kami lakukan, selain seperti yang disampaikan Wali Kota Malang itu, kami mempunyai kerja sama dengan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang menjadi mitra, seperti Igama dan komunitas yang pernah memakai narkoba jenis suntik. Kami mengoptimalkan peran mereka di masyarakat guna terus menekan kasus HIV/AIDS ini,” pungkasnya. (say/ram)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content