Berita Hukum, Politik, dan Pemerintahan Pelayanan Publik

Tekan Pengangguran, Pemkot Malang Luncurkan Aplikasi Job Fair Active

Malang, (malangkota.go.id) – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang terus berupaya menekan angka penganggur di Kota Malang. Berdasarkan data BPS Kota Malang sebanyak 46.542 orang pengangguran terbuka. Oleh karena itu, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Malang meluncurkan Aplikasi Job Fair Active sebagai alternatif mencari kerja.

Kepala Diskominfo Kota Malang Muhamad Nur Widianto, S.Sos

Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji yang hadir pada launching dan bimbingan teknis aplikasi berbasis Android dan website ini, mengatakan, bahwa Kota Malang memiliki jurus pemantapan pemulihan ekonomi. Salah satunya dengan pembangunan infrastruktur penunjang termasuk digital, seperti adanya aplikasi Job Fair Active ini.

“Efisiensinya banyak, tidak perlu lamaran salah satunya. Saya minta kalau bisa dibendung orang yang tidak berdomisili di Kota Malang. Harapannya nanti ini bisa mengurangi penganggur terbuka kita. Ini juga bisa diaplikasikan di OPD, sehingga juga bisa menekan KKN dalam rekrutmen,” pungkas Sutiaji di Hotel Savana, Rabu (6/4/2022).

Sutiaji berharap, penggunaan aplikasi Job Fair Active ini lebih difokuskan kepada warga berdomisili di Kota Malang. Menurutnya, dengan hadirnya aplikasi ini dapat menghemat anggaran yang sebelumnya digunakan untuk penyelenggaraan job fair.

Kepala Diskominfo Kota Malang Muhamad Nur Widianto, S.Sos mengungkapkan, aplikasi ini merupakan strategi untuk menekan laju angka pengangguran. Melalui produk inovasi teknologi digital berbasis web dan aplikasi Android diharapkan perangkat daerah, stakeholder dan para pencari kerja dapat melaksanakan bursa kerja secara online. Menurutnya, melamar pekerjaan melalui aplikasi Job Fair Active tanpa biaya.

“Aplikasi ini dibanguan dengan kolaborasi tim pengembang smart city dan para akademisi Universitas Brawijaya Malang. Beberapa fitur unggulan dalam aplikasi ini adalah cari kerja tanpa melamar bagi pencari kerja, cari sumber daya manusia tanpa iklan, tersedia dashboard untuk perusahaan dan Disnaker PMPTSP Kota Malang untuk mendapat laporan tentang penempatan tenaga kerja secara real time,” ujarnya.

Dalam aplikasi ini, terdapat fitur perpesanan, konsultasi, tips, dan notifikasi. Dengan aplikasi ini, perusahaan juga bisa memangkas proses seleksi dan ada prinsip kerja auto match.

Sementara itu, Wakil Dekan Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya Dr. Eng. Herman Tolle, ST., MT menyampaikan, dalam aplikasi ini memiliki berbagai keunggulan, salah satunya adalah fitur asesmen soft skill. “Ada sekitar ada 100 soal seperti psikotes dan kemudian sistem akan bisa otomatis tahu kemampuan soft skill dari pencari kerja, nanti akan dicocokan dengan informasi lowongan pekerjaan yang ada. Perusahaan juga tidak perlu pasang iklan di mana-mana. Tinggal memasukkan informasinya di sini, kebutuhan tenaga kerjanya, butuh skill yang seperti apa. Nanti sistem yang akan mencari secara otomatis dan merekomendasikan kandidat yang sesuai,” tuturnya.

Selain itu, harapannya akan muncul data terkait soft skill para pencari kerja. Sehingga jika ada kelemahan dalam soft skill, dapat diagendakan fasilitasi bimbingan dan pelatihan terkait hal tersebut. Hingga saat ini, sudah ada 21 perusahaan dan 192 orang pencari kerja yang terdaftar dalam aplikasi ini. Untuk perusahaan pencari kerja dapat mengakses via website jobfair.malangkota.go.id. Sedangkan untuk para pencari kerja dapat mengunduh aplikasi Jobfair Active di Playstore.

Hadir dalam peluncuran ini, para kepala perangkat daerah, tim dari Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya, beberapa perusahaan pencari kerja dan para pencari kerja. (ari/ram)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content