Klojen (malangkota.go.id) – Di bawah koordinasi fasilitator 3R (Reduce, Reuse, Recycle) Kota Malang, 350 personel dari berbagai unsur melakukan aksi pungut sampah di momen peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) yang diperingati setiap tanggal 21 Februari. Melalui aksi ini harapannya dapat memberikan edukasi dan meningkatkan kesadaran bagi masyarakat akan pentingnya penanganan sampah.

Para pelajar dan pegiat lingkungan melakukan aksi pungut sampah di area kayu tangan

Hingga saat ini, penanganan, pengelolaan dan pemanfaatan kembali sampah masih menjadi salah satu permasalahan bagi masyarakat dan pemerintah. Berkaca dari kondisi ini 350 personel yang terdiri dari pelajar, mahasiswa dan komunitas menggelar aksi pungut sampah pada Selasa (21/2/2023). Aksi dalam rangka memperingati hari sampah nasional ini menyasar kawasan Alun-Alun Merdeka dan area wisata Kayutangan Heritage.

Muttaqin Eko Wirawan selaku ketua pelaksana mengatakan bahwa gerakan ini sekaligus untuk mengajak masyarakat agar turut peduli sampah. Selain itu pihaknya juga mengajak bagaimana masyarakat bisa memilah jenis sampah yang dihasilkan di tiap rumah tangga mereka. “Sehingga dari langkah ini akan memudahkan petugas pemungut sampah agar sampah dapat dimanfaatkan kembali,” imbuhnya.

Menurut pria yang akrab disapa Wawan ini, setiap orang dalam sehari setidaknya menghasilkan sampah sebesar 500 gram. Pada momen ini pria yang juga Ketua Fasilitator 3R Kota Malang itu juga mengajak masyarakat turut memanfaatkan sampah menjadi barang bernilai guna. Seperti kerajinan tangan berupa tempat tisu, tempat foto, hiasan rumah dan pupuk kompos.

Meski sejauh ini kesadaran masyarakat akan penanganan sampah masih terbilang rendah, namun Wawan mengaku sebenarnya tidak bisa menyalahkan masyarakat, tapi dia akan mengajak masyarakat bagaimana berkolaborasi dengan komunitas, pemerintah dan pegiat lingkungan lainnya. “Meski ini mungkin agak terlambat, tetapi kalau kita bisa bersinergi dengan semua unsur, maka nanti kita bisa mewujudkan program bebas sampah,” ungkapnya.

Pada kesempatan ini Fasilitator 3R juga menggelar sarasehan singkat tentang bahaya dan pemanfaatan sampah yang diperuntukkan bagi kalangan pelajar di area Alun-Alun Merdeka Kota Malang.

Komunitas di bawah binaan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang ini pun secara simbolis membagikan pupuk kompos kepada perwakilan guru dan siswa. “Dari berbagai langkah ini, diharapkan akan turut membantu pemerintah dalam menangani hingga pemanfaatan ulang sampah,” pungkasnya. (say/yon)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content