Berita

KONI Kota Malang Gelar RAT

Mengevaluasi dan merancang apa kegiatan KONI yang akan datang, KONI Kota Malang menggelar Rapat Anggota Tahunan (RAT). Rapat yang melibatkan segenap anggota cabang olahraga KONI ini dilangsungkan di Ruang Majapahit, Balai Kota Malang, Kamis (29/12).

Suasana Rapat Anggota Tahunan
Suasana Rapat Anggota Tahunan

Selain dihadiri pengurus KONI, segenap perwakilan masing-masing anggota cabang olahraga (Cabor) RAT juga dihadiri Wali Kota Malang Drs Peni Suparto. Pada kesempatan ini orang nomor satu dijajaran pemerintahan Kota Malang ini membuka secara resmi jalannya RAT.

Ketua Pelaksana RAT, Hendry ST MT mengungkapkan dalam setiap tahun minimal satu kali sesuai dengan AD/ART KONI Kota Malang wajib menggelar RAT. Dengan sudah digelarnya kegiatan ini, berarti KONI Kota Malang taat asas organisasi yang berarti KONI Kota Malang sehat.

“Dari RAT ini kami evaluasi program kerja tahun 2011, apa yang perlu diperbaiki, apa yang perlu dimodifikasi dibahas dalam kegiatan ini. Demi prestasi yang lebih bagus dimasa yang akan datang,” jelas Hendry, Kamis (29/12).

Menurut Hendry dari Kota Malang sekitar abab 9-10 pernah lahir wanita yang akhirnya bisa melahirkan raja-raja Jawa di Indoensia. Meniru semangat itu, saat ini dia juga berharap melalui olah raga, Kota Malang harus bisa melahirkan para jawara yang bisa berprestasi di tingkat nasional maupun internasional.

Hendry menambahkan RAT kali ini diikuti sebanyak 80 utusan dari cabang olahraga yang ada di Kota Malang, serta 30 pengurus KONI. Dengan RAT kali ini dia berharap prestasi Kota Malang bisa semakin bagus lagi ke depan.

Peni menambahkan RAT adalah kegiatan biasa tetapi istimewa, sebab dari sinilah dievaluasi sejauh mana KONI telah bekerja. Dengan adanya RAT, sedikitnya ada tiga evaluasi utama agar prestasi olahraga Kota Malang bisa semakin maju.

“Pertama Kota Malang harus punya cabor unggulan tidak hanya satu yang setiap tahunnya menjadi juara, ini harus dipertahankan sebab daerah-daerah lain pasti berebut untuk bisa juga menjadi juara,” ujar Peni.

Kedua, pembibitan atlet di Kota Malang harus dimulai sejak usia dini dan diseriusi di semua cabor. Yang ketiga olahraga harus dikembangkan menjadi milik masyarakat, sehingga bisa semakin berkembang dan maju. (cah/dmb)

You may also like

Skip to content