Berita

WAGUB JATIM SALAWATAN BARENG WALI KOTA MALANG

wagub-jatim-salawatan-bareng-walikotaBagi umat muslim, salawat merupakan salah satu kunci untuk menenangkan jiwa dan menjauhkan diri dari perbuatan yang tidak terpuji. Jika kita sering membaca salawat, selain mendapatkan pahala, juga bisa membuat hati tenang dan damai.

Selain itu salawat juga bisa menciptakan kedamaian di tengah masyarakat dan menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Dengan didasari rasa ikhlas dan syukur kepada Allah SWT, tentu akan banyak manfaat dan berkah dari salawat itu sendiri bagi kita.

Setidaknya beberapa hal itulah yang disampaikan oleh Wakil Gubernur Jawa Timur, Drs. H. Saifullah Yusuf dalam acara Lailatul Ijtima’ (LI), Istigasah, Salawat, kupas Kitab Al-Muqtathofat Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Malang yang di gelar Senin (16/3) malam kemarin di Rumah Dinas Wali Kota Malang di Jl. Ijen No. 2 Malang.

Pria yang akrab disapa Gus Ipul itu menambahkan bahwasannya saat kita membaca salawat bersama-sama dalam suatu tempat, misalnya seperti yang telah dilakukan kemarin, maka berkah salawat tidak hanya akan diterima atau dirasakan oleh orang yang hadir, akan tetapi semua warga sekitar.

“Hingga saat ini saya patut bersyukur karena masih banyak umat Islam yang gemar membaca salawat. Saya sangat berterima kasih sekali kepada para ustaz, kiai, dan para tokoh umat Islam karena masih bisa menjaga akidah umat,” imbuh Gus Ipul dihadapan jemaah pengajian yang dipimpin oleh KH. Marzuki Mustamar itu.

Selama masih banyak umat muslim yang membaca salawat, terang Gus Ipul, Insyaallah keutuhan NKRI akan tetap terjaga. Kita tidak tahu apa jadinya, jika para kiai dan ulama tidak bisa menjaga akidah umat. “Para kiai dan ulama hendaknya terus berjuang untuk tetap menjaga akidah umat. Apabila para kiai dan ulama tidak menjaga akidah umat, maka akan terjadi kehancuran di berbagai sendi kehidupan,” urainya.

Hal senada juga disampaikan oleh Wali Kota Malang, H. Moch. Anton, menurutnya pembacaan salawat di Kota Malang harus terus berkumandang agar kota ini tetap aman dan tenteram. “Kita tak akan pernah berhenti untuk menggelorakan salawat. Hal tersebut sebagai wujud nyata Kota Malang sebagai kota yang bermartabat,” jelasnya.

Pria yang kerap disapa Abah Anton itu menambahkan, ada beberapa kali acara besar salawatan yang digelar Pemerintah Kota Malang. Salah satunya yang banyak ikuti jemaah akan digelar kembali pada 31 Maret mendatang. “Gelaran tersebut bertajuk Bhumi Arema Bermunajat bersama Habib Syech Bin Abdul Qodir Assegaf di Stadion Gajayana Malang,” ungkapnya.

“Kami berharap semua umat Islam khususnya yang ada di Kota Malang bisa mengikuti acara tersebut. Mari kita doakan kota yang kita cintai ini agar keamanan, kedamaian, kemakmuran, dan barokah (berkah_red) salawat dapat kita rasakan bersama. Allah SWT pasti akan mengabulkan doa kita jika kita selalu ingat pada-Nya,” pungkas politisi PKB itu. (say/yon)

You may also like

Skip to content