Artikel

Gadis Malang Jadi Sutradara di Hollywood

Klojen, MC – Satu lagi kebanggaan diraih oleh anak Indonesia yaitu Livi Zheng. Gadis kelahiran Kota Malang ini sukses menjadi sutradara dan pemain film layar lebar di Amerika Serikat. Melalui film pertamanya yang berjudul Brush With Danger, Livi turut mengharumkan nama Indonesia di mata dunia.

Livi Zheng saat road show di SMAK St. Albertus Kota Malang, Sabtu (7/11)
Livi Zheng saat road show di SMAK St. Albertus Kota Malang, Sabtu (7/11)

Terkait hal itulah dia menggelar road show ke beberapa kota di Indonesia untuk mempromosikan filmnya. Di Kota Malang, sejak Kamis (5/11) lalu hingga Sabtu (7/11), Livi mendatangi beberapa perguruan tinggi dan sekolah-sekolah. Diantaranya yaitu Universitas Wisnuwardhana, Universitas Brawijaya, Universitas Kanjuruhan, dan SMAK St. Albertus.

Menurut Livi, sambutan warga Malang sangat baik, dan dia berharap film yang ia promosikan itu bisa ditonton serta diterima oleh warga Malang. “Sambutan dan antusiasme orang Malang bagus, dan untuk film selanjutnya saya akan menyutradarai film di Malang. Salah satu tempat syutingnya yang menarik sejauh ini Gunung Bromo,” ujarnya, Sabtu (7/11).

Untuk diketahui, film karya Livi itu akan tayang di bioskop-bioskop mulai 26 November 2015 mendatang. Film ini menceritakan perjuangan hidup dua bersaudara ketika berada di negara lain. Mereka harus berjuang untuk bertahan hidup seperti halnya menjual lukisan dan mengamen di jalanan dengan menunjukkan aksi beladiri.

Selama road show di Malang, Livi juga banyak sharing dan memberikan motivasi kepada generasi muda agar jangan mudah menyerah. Capailah apa yang kita cita-citakan, dan dengan perjuangan serta pantang menyerah, apapun bisa kita raih. Hal tersebut sesuai dengan pengalaman pribadi Livi yang tidak menyangka dirinya akan menjadi seperti saat ini.

“Di Amerika Serikat, siapapun dia, dan berasal dari manapun, jika mempunyai keahlian yang bisa diandalkan maka dia akan dihargai. Menjadi sutradara dan aktris film di Hollywood merupakan suatu kebanggaan tersendiri bagi saya sebagai warga negara Indonesia. Meski demikian, saya masih perlu banyak belajar lagi untuk melahirkan karya-karya baru,” ungkap Livi. (say/yon)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content