inflasi Pelayanan Publik

Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan, Gerakan Pangan Murah Kembali Digelar

Klojen (malangkota.go.id) – Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Provinsi Jawa Timur berkolaborasi dengan Dinas Ketahan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Malang dan berbagai pihak terkait serta UMKM Kota Malang menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) di Lapangan Taman Gayam Kelurahan Bareng, Kecamatan Klojen Kota Malang, Kamis (7/3/2024). GPM yang digelar dalam rangka stabilisasi pasokan dan harga pangan menjelang bulan Ramadan ini dibuka oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Malang Erik Setyo Santoso, ST, MT.

Sekda Kota Malang Erik Setyo Santoso berdialog dengan warga yang mengantre untuk membeli sembako

Sekda Kota Malang Erik Setyo Santoso mengungkapkan GPM ini digelar sebagai upaya pemerintah untuk menyediakan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau bagi masyarakat. Apalagi saat ini kecenderungan harga kebutuhan pokok mengalami kenaikan menjelang Ramadan dan Hari Raya Idulfitri. “Gerakan Pangan Murah ini hadir untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,” beber Erik.

Sekda Erik pun memastikan stok ketersediaan berbagai komoditas di Kota Malang aman. Hal ini setelah sebelumnya berbagai langkah strategis dilakukan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Malang, seperti halnya pemantauan stok dan harga ke pasar, peninjauan ke peternakan ayam, dan lain sebagainya.

Sementara itu Kepala Bidang Ketahanan Pangan DPKP Provinsi Jatim Pujiati Ningsih mengatakan ketersediaan pangan di Provinsi Jatim sampai bulan Maret 2024 masih surplus. Kenaikan harga yang terjadi saat ini menurutnya dikarenakan jadwal penanaman tanaman padi mundur. “Jadi kita nanti panen kurang lebih di bulan April. Tetapi untuk ketersediaan pangan, tiga sampai lima bulan ke depan kita aman,” kata Pujiati.

Dijelaskannya, saat ini harga beras sudah mulai turun dan pemerintah terus melakukan upaya stabilisasi harga dan pasokan agar masyarakat bisa mendapatkan bahan pangan dengan harga terjangkau, salah satunya adalah melalui GPM ini.

Pada kegiatan ini beras program SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) dijual dengan harga Rp10.200,- per kilogram dan disediakan delapan ton beras. Selain itu ada juga minyak goreng, cabai, bawang merah, bawang putih, ayam beserta produk olahannya, dan juga produk UMKM yang harganya terjangkau.

Salah satu warga, Ria Rusmiati mengatakan ia membeli beras, minyak, gula, dan cabai dengan harga yang terjangkau. “Semoga kegiatan pasar murah seperti ini sering digelar, sehingga masyarakat tidak bingung dan dapat membeli bahan pangan yang dibutuhkan dengan harga yang lebih murah,” kata Ria. (cah/yon)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content