Artikel

Seribu Peserta FWKKP Mulai Garap Muharto Jadi Kampung Kelir

Kedungkandang (malangkota.go.id) – Seribu anggota Pramuka se-Malang Raya menyulap Kampung Muharto yang dulunya dikenal kumuh dan padat penduduk menjadi destinasi wisata kampung tematik baru.

Berlabelkan Kampung Kelir, para Pramuka Penegak ini melakukan pengecatan dan memberikan banyak kreasi di kampung yang ada di RW 6 tersebut.

Kampung Kelir nantinya akan menambah koleksi kampung tematik serta destinasi wisata baru di Kota Malang. Inisiasi dan kreativitas dari seribu anggota Pramuka Penegak yang ada di Kota Malang, Kabupaten Malang dan Kota Batu ini patut diapresiasi positif.

Dari RT 1 hingga RT 3, setidaknya sudah ada 130 rumah yang dicat beraneka warna, sehingga kampung ini terlihat menarik. Berbagai warna cat dan aneka lukisan dibenamkan di setiap dinding jalan, gang sempit, hingga tiap sudut rumah warga.

Festival Wirakarya Kampung Kelir Pramuka (FWKKP) yang dimotori Gerakan Pramuka Kwarda Jawa Timur zona 3 Malang Raya ini dapat diselesaikan selama tiga hari. Apa yang dilakukan kaum muda ini pun mendapat dukungan dari warga setempat.

Koordinator kegiatan ini, Beny Setya Putra saat ditemui di Kampong Kelir, Kamis (12/07) mengatakan, dengan dilabeli Kampung Kelir, maka kampung ini akan terlihat bersih dan menjadi tujuan wisata baru yang berbasis kampung tematik.

“Di sisi lain, dengan menjadikan kampung ini sebagai destinasi wisata, akan turut mendongkrak ekonomi warga. Tak hanya usaha makanan, nantinya aneka suvenir yang dijual warga akan banyak dibeli oleh wisatawan yang datang ke tempat ini, sehingga perekonomian masyarakat sekitar turut terangkat dan juga menekan angka pengangguran,” imbuh Beny.

Hal senada juga disampaikan oleh Ketua RW 6, Muhammad Tamin, yang berharap agar semua potensi masyarakat dapat terangkat. Menurut pria paruh baya ini, pihaknya bersama warga lain siap mendukung sepenuhnya program ini, karena dampaknya sangat positif.

Anggota Pramuka ini juga menyosialisasikan pola hidup bersih dan sehat yang melibatkan Dinas Kesehatan dan BPOM agar masyarakat dapat menerapkan program tersebut. “Dengan adanya Kampung Kelir ini juga diharapkan akan menjadi alternatif tujuan wisata dan  menambah kunjungan wisata ke K

Pengecatan

ota Malang,” ungkap Tamin. (say/yon)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content